Perkiraan tahun Islam hijrah
Perpindahan nabi dan ummat Islam
Dari kota Mekah ke kota Madinah
Atas keyakinan dan iman yang teguh
Kaum muhajirin dan Ansar bersatu
Rela berkorban
Harta dan nyawa
Demi menegakkan Islam tercinta...
(Korus)
Hijrah itu pengorbanan
Hijrah itu perjuangan
Hijrah itu persaudaraan
Hijrah membentuk perpaduan
Oleh itu mari semua
Kita sambut Maal Hijrah..
Tingkatkan semangat
Tegakkan syiar Islam
Untuk Sepanjang Zaman..
Untuk Sepanjang Zaman..
Untuk Sepanjang Zamaaaaannn.....
Kalau dulu,tergiang2 lagu ini di udara dan menjadi nyanyianku setiap kali menginjak ke Tahun baru. Hari ini, adalah hari terakhir bagi tahun 30 Zulhijjah 1431H. Esok bermulah lah 1 Muharam 1432H. Selamat menyambut Tahun baru yang bakal menjelang kepada semua muslimin dan muslimat diseluruh dunia.
Kisah penghijrahan Nabi Muhammad S.A.W dari Kota Mekah ke Kota Madinah. Penuh dengan pelbagai cabaran dan dugaan. Memerlukan keberanian dan ketabahan. Betapa Umar Al-Khatab dengan beraninya mencabar kaum Quraisy Mekah supaya menyekatnya daripada berhijrah. Nabi Muhammad dalam ancaman pembunuhan.
Rasulullah menyusun strategi dengan perpindahan dari Mekah ke Gua Thur melalui Pantai Laut Merah seterusnya Madinah. Semasa bersembunyi di Gua Thur, ternyata Nabi dilindungi dengan pukat labah2 demi mengabui mata Quraisy Mekah. Meskipun persembunyian Nabi dapat dihidu oleh Suraqah tetapi setelah kudanya tersungkur sebanyak 3 kali dan ditolong oleh Nabi,dia akhirnya berpura2 tdak menemukan Nabi lantaran dijanjikan untuk diberi kebesaran di Raja.
Dengan cubaan2 itu, akhirnya Rasulullah dan pengikutnya sampai di Kota Madinah dengan disambut meriah oleh penduduknya. Masjid Nabawi didirikan. Kaum Muhajirin dan Ansar disatukan. Setelah melalui 2 Baiah iaitu:
Baiatul Aqabah I: Tidak akan mempersekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anak kami, tidak akan berdusta untuk menutup apa yg ada di depan atau di belakang kami dan tidak akan membantah baginda dalam hal kebajikan.
Baiatul Aqabah II: Janji bahawa akan melindungi diri baginda seperti melindungi anak isteri mereka sendiri
Akhirnya, terbentuklah Piagam Madinah.
Kandungannya termasuklah:
- Kesatuan umat Islam, tanpa mengenal perbedaan.
- Persamaan hak dan kewajiban.
- Gotong royong dalam segala hal yang tidak ter¬masuk kezaliman, dosa, dan permusuhan.
- Kompak dalam menentukan hubungan dengan orang-orang yang memusuhi umat.
- Membangun suatu masyarakat dalam suatu sistem yang sebaik-baiknya, selurusnya dan sekukuh-kukuhnya.
- Melawan orang-orang yang memusuhi negara dan membangkang, tanpa boleh memberikan bantuan kepada mereka.
- Melindungi setiap orang yang ingin hidup berdampingan dengan kaum Muslimin dan tidak boleh berbuat zalim atau aniaya terhadapnya.
- Umat yang di luar Islam bebas melaksanakan agamanya. Mereka tidak boleh dipaksa masuk Islam dan tidak boleh diganggu harta bendanya.
- Umat yang di luar Islam harus ambil bagian dalam membiayai negara, sebagaimana umat Islam sendiri.
- Umat non Muslim harus membantu dan ikut memikul biaya negara dalam keadaan terancam.
- Umat yang di luar Islam, harus saling membantu dengan umat Islam dalam melindungi negara dan ancaman musuh.
- Negara melindungi semua warga negara, baik yang Muslim maupun bukan Muslim.
- Umat Islam dan bukan Islam tidak boleh melindungi musuh negara dan orang-orang yang membantu musuh negara itu.
- Apabila suatu perdamaian akan membawa kebaikan bagi masyarakat, maka semua warga negara baik Muslim maupun bukan Muslim, harus rela menerima perdamaian.
- Seorang warga negara tidak dapat dihukum karena kesalahan orang lain. Hukuman yang mengenai seseorang yang dimaksud, hanya boleh dikenakan kepada diri pelaku sendiri dan keluarganya.
- Warga negara bebas keluar masuk wilayah negara sejauh tidak merugikan negara.
- Setiap warga negara tidak boleh melindungi orang yang berbuat salah atau berbuat zalim.
- Ikatan sesama anggota masyarakat didasarkan atas prinsip tolong-menolong untuk kebaikan dan ketakwaan, tidak atas dosa dan permusuhan.
- Dasar-dasar tersebut ditunjang oleh dua kekuatan. Kekuatan spiritual yang meliputi keimanan seluruh anggota masyarakat kepada Allah, keimanan akan pengawasan dan perlindungan-Nya bagi orang yang baik dan konsekuen, dan Kekuatan material yaitu kepimpinan negara yang dicerminkan oleh Nabi Muhammad saw.
Betapa susah payahnya nabi berhijrah. Bagaimana dengan penghijrahan kita? Kalau dulu, pakai tudung kecik, baju kecik, dan apa2lah lg yg kecik ,sekarang, apa salahnya tukar pakai yg besar. Yg lebih sopan? Kalau dulu, kita suka tngok wayang, pergi Kelab dangdut, apa salahnya kita berhijrah pergi ke pusat2 ilmu. Kalau dulu, kita tidak kisah soal pergaulan, berpegang tangan, buka tudung sebebas2nya, skrg apa salahnya kita lebih menjaga adab pergaulan kita? Kalau dulu, kita suka tengok idola kecil, mentor, AF & apa2 lg, skrg apa salahnya kita tengok siaran yg jauh lebih berfaedah seperti belajar al-Quran, Mari mengaji , Hal Ehwal Islam dan sebagainya? Kalau dulu kita, adalah manusia yg jahil dalam agama, skrg apa salahnya kalau kita mencari dan terus mencari ilmu Allah. Dan kalau dulu kita salah memilih pemerintah, apa salahnya kita tukar dengan yg baru? Hijrahkan diri sendiri ke arah yang lebih baik. Semoga Allah membuka hidayah buat kita.. InsyaAllah!
Hurm, Apakah azam baru kita?
Bersamalah memasang azam untuk meningkatkan ilmu, iman dan amal. Semoga tahun baru ini membawa lebih banyak pengertian, kebahagiaan dan rahmatNya ke atas kita.
Semoga hari ini lebih baik dari semalam, hari esok jauh lebih baik drpd hari ini buat kita.. Amin.
No comments:
Post a Comment